Mari Mengenal GameMaker: Studio

Bagi kebanyakan orang, membuat game mungkin terlihat sebagai hal yang tidak mudah untuk dilakukan. Butuh keahlian koding dalam berbagai bahasa pemrograman. Namun hal ini sudah tidak berlaku lagi dengan bermunculannya aplikasi-aplikasi game creation. Game Creation System (GCS) adalah engine game yang ditujukan bagi para konsumen dan dilengkapi dengan berbagai macam design tools (dan terkadang dengan sedikit koding) untuk membuat game dengan lebih mudah. Berbeda dengan engine game yang ditujukan untuk pengembang game, GCS menjanjikan sebuah pintu masuk yang mudah bagi para pemula dan/atau hobby dalam membuat game. Seperti contohnya, Construct, Unity, dan GameMaker: Studio. Nah kali ini, artikel ini akan membahas tentang GameMaker: Studio, sebuah aplikasi pengembangan game yang mudah untuk dipelajari.

GameMaker: Studio
Tampilan GameMaker: Studio saat digunakan

GameMaker: Studio adalah game creation system yang dikembangkan oleh Mark Overmars dari YoYoGames menggunakan bahasa pemrograman Delphi. GameMaker: Studio memungkinkan penggunanya untuk membuat dan mengembangkan game dengan mudah tanpa perlu belajar bahasa pemrograman yang rumit dengan menggunakan interface drag and drop-nya. GameMaker: Studio didesain terutama untuk game 2D dan sedikit fitur untuk 3D.

Aplikasi ini memang ditujukan untuk pemula yang ingin mempunyai ide dan ingin mengembangkan idenya menjadi game tanpa dibutuhkannya pengalaman programming atau koding.

Aplikasi GM: S mudah digunakan bagi pemula dikarenakan sedikitnya koding yang diperlukan. Dengan User Interface yang bisa dibandingkan kemudahan memahaminya melawan CorelDRAW, Sony Vegas, atau aplikasi-aplikasi sejenis lainnya, membuat GameMaker lebih mudah lagi untuk digunakan.

Hal ini pun masih didukung dengan berlimpahnya artikel atau video tutorial GameMaker di berbagai situs di internet.

Salah satu masalah yang mungkin akan dihadapi pemula yang ingin menggunakan GameMaker ialah disaat GameMaker merupakan pintu masuk bagi pengguna tanpa pengalaman di dunia programming, interface dan penggunaan GameMaker yang sangat user-friendly bisa menjadi pedang bermata dua baginya. Kebanyakan program pengembangan game profesional menggunakan standar bahasa pemrograman seperti C++ pada Unity, yang harus ditulis dalam bentuk yang sangat spesifik. Tapi GameMaker menggunakan bahasa pemrogramannya sendiri yang  sangat luwes dalam menafsirkan input.

Memang benar hal ini bisa membantu seseorang untuk belajar koding, tapi tidak mengajarkan seseorang koding itu sendiri. Membuat pengguna pemula susah untuk berpindah ke program yang lebih maju dan lebih profesional daripada GameMaker.

Game: Nidhogg
Game: Nidhogg

Walaupun GameMaker: Studio mudah digunakan, bukan berarti barang yang dihasilkan tidak berkualitas. Akan tetapi sebaliknya, bila didukung dengan pengembang yang tekun dalam mengembangkan gamenya, GameMaker: Studio bisa menghasilkan sebuah mahakarya. Sudah banyak sekali game-game Indie yang dibuat dan dikembangkan menggunakan engine GameMaker dan berujung dengan kesuksesan game-game tersebut seperti contohnya, Nidhogg, Gunpoint, Hyper Light Drifter, dan masih banyak lagi judul-judul Indie lainnya yang tidak kalah dengan game-game professional yang beredar.

Game: Gods Will Be Watching
Game: Gods Will Be Watching

Jadi gimana? Sudahkah anda tertarik untuk mencoba membuat game dengan aplikasi ini? Saat ini GameMaker: Studio bisa didapatkan dalam 3 versi berbeda; Free, Studio Professional, Studio Master Collection. Tentu saja versi Free bisa didownload secara gratis, sedangkan Studio Professional dan Studio Master Collection masing masing berharga $150 dan $800. GameMaker: Studio bisa didownload di situs YoYoGames dan bisa juga di platform Steam.

It’s all part of the democratization of making games that we’re going for,

Ucap Russel Kay dari YoYoGames

“By allowing developers to share content that they’re creating, we hope to spur on the whole community in terms of the quality level of what they can attain.”

 

Referensi:
en.wikipedia.org
www.yoyogames.com
www.pcgamer.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GiottoPress by Enrique Chavez